Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kejamnya Brigpol Andriansyah Bakar Pacar hingga Tewas, Diborgol di Pohon Sawit

24 Juni, 2022 | 6/24/2022 WIB Last Updated 2022-06-24T00:11:41Z
Brigpol Andriansyah, oknum Polisi yang bertugas di Polres Lahat tega membakar pacarnya, NM (24) warga Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Terkuak sederet kekejamannya


Brigpol Andriansyah sendiri merupakan seorang anggota kepolisian.


Selain membakar pacar hingga tewas, Brigpol Andriansyah juga melakukan sederet kekejaman ini.

Brigpol Andriansyah ternyata pernah memborgol korban di pohon sawit.

Diketahui, Nengsih tewas dibakar oleh Brigpol Andriansyah pada Kamis (10/3/2022) lalu.

Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena luka bakar yang parah.

Namun, korban menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (25/3/2022).
Foto korban saat sebelum kejadian dan (KANAN) Korban saat mendapatkan perawatan setelah dibakar oleh Brigpol Andriansyah. (SRIPOKU/ISTIMEWA)



Korban Diborgol di Sawit

Fakta baru kekejaman Brigpol Andriansyah terungkap dari kesaksian kakak korban, Trisnawati saat sidang di Pengadilan Negeri Muara Enim, Sumatera Selatan.

Melansir Sripoku, Trisnawati mengaku, adiknya pernah diborgol di pohon sawit oleh Brigpol Andriansyah.

"Terdakwa juga pernah memborgol adik saya ke pohon sawit, karena tidak menurut, saya tahu ketika adik saya bercerita kepada saya," kata Trisnawati di Pengadilan Negeri Muara Enim, Rabu (22/6/2022).

Dikatakan Trisnawati, sebelum pembakaran terjadi, adiknya kerap mendapat perlakuan kasar dari pelaku.

Termasuk melakukan pengancaman kepada korban maupun kepada keluarga korban.

Menurutnya, sang adik sempat mencoba melapor ke polisi.


Namun, niatnya itu terus dihalang-halangi oleh pelaku.

"Saya sebagai kakaknya pernah juga diteror oleh terdakwa ini, salon saya dan rumah orangtua kami mau dibakar," ungkapnya.

Bahkan, pelaku juga melempari atap rumah orangtua korban dengan batu kerikil.

Pelaku juga pernah membawa pisau dan mengancam akan membunuh korban.

Masih dari Sripoku, peristiwa pembakaran itu bermula saat korban dan pelaku menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun.

Namun, korban baru mengetahui, ternyata pelaku telah beristri dan tengah hamil tua serta memiliki dua anak.

Atas saran dari keluarga, korban akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmaranya dengan pelaku.

Akan tetapi, pelaku tidak terima diputus secara sepihak.

Pelaku kemudian berusaha menghubungi dan mencari korban, namun korban selalu menghindar.

iklan

close