Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sakit Hati Karena Mau di Cerai Jadi Motif Pelaku Tega Lakukan Pembantaian Satu Keluarga di Sungai Jawi

13 Februari, 2021 | 2/13/2021 WIB Last Updated 2021-02-13T02:32:49Z

Peristiwa pembunuhan di Kota Pontianak kembali terjadi. Kini, satu orang pria tewas mengenaskan karena dibunuh, sedangkan dua korban lainnya mengalami kritis.

Sakit Hati Karena Mau di Cerai Jadi Motif Pelaku Tega Bunuh Satu Keluarga di Sungai Jawi
pelaku


Peristiwa pembunuhan satu keluarga tersebut terjadi di Jalan H Rais A Rahman, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Kota pada Kamis, 11 Februari 2021, dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolresta Pontianak Kota, Leo Joko Triwibowo menuturkan, motif pelaku pembunuhan berinisial A dikarenakan sakit hati. Sebab, pelaku tak ingin diceraikan oleh istrinya sehingga melampiaskan amarahnya dengan cara keji.

“Pelaku pembunuhan itu adalah A. Motifnya sakit hati. Si A sakit hati karena keluarga istri menyuruh cerai. Makanya dia meluapkan amarahnya dengan menghabisi istri dan keluarganya,” ungkapnya.

Saat ini, satu orang dinyatakan tewas akibat luka tusuk di perut bagian kiri dan dua orang lainnya kritis akibat luka tusukan.

“Korban sekarang satu meninggal. Kalo untuk yang meninggal informasinya kakak ipar korban. Tertusuk di perut bagian kiri. Dua orang masih kritis, istri sendiri dan orang tua istri,” beber Joko.

Selanjutnya, Joko menerangkan, berdasarkan hasil interogasi sementara, pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan dengan membawa beberapa senjata tajam.

“Dari interogasi di kantor yang masih berjalan. Informasinya yang jelas si A sudah mempersiapkan peralatannya, membawa samurai dan pisau. Pelaku sudah diamankan berbekal informasi masyarakat ke anggota piket yang langsung meluncur ke TKP,” jelas dia.

Pelaku sempat menolak ketika hendak diminta menyerahkan diri. Namun, anggota Kepolisian langsung mengambil tindakan untuk masuk ke dalam rumah dan meringkus pelaku tanpa ada perlawanan.

“Pelaku sempat tidak mau menyerahkan diri. Namun diminta anggota menyerahkan diri. Setelah membunuh pelaku berdiam diri dan anggota masuk dengan cara memecahkan kaca, saat masuk masuk ke dalam rumah anggota langsung meringkus pelaku tanpa ada perlawanan,” tutupnya [WatarPontianak]

iklan

close