Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Saturasi Oksigen Turun Jadi 80 Persen, Sujiwo Dirawat di Rumah Sakit

13 Oktober, 2020 | 10/13/2020 WIB Last Updated 2020-10-13T04:48:08Z
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo saat menyampaikan secara terbuka untuk mengajukan mundur sebagai wakil bupati di kediamannya, Jalan Sungai Raya Dalam, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/6/2020)(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)

Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Pak Sujiwo harus dikenakan non invasive ventilator dikarenakan saturasi oksigen di dalam tubuhnya menurun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Learn more Harisson menjelaskan, saturasi oksigen Sujiwo turun mencapai 80 persen makanya menggunakan ventilator. "Dengan ventilator itu sekarang saturasi oksigennya 98 sampai 100 persen,” ucap Harisson.

Harisson memastikan, terus memantau perkembangan kesehatan Bendahara Umum DPD PDI Perjuangan Kalbar tersebut.

Harisson menuturkan, kondisi Sujiwo hari ini dalam keadaan stabil.

Dirinya juga memperjelas foto yang beredar luas memperlihatkan seakan-akan kondisinya mengkhawatirkan.

"Pada faktanya tidak. Di foto kelihatan seram padahal biasa saja. Kondisinya stabil," terang Harisson.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo, menyatakan terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Sujiwo mengaku terinfeksi bersama dengan dua orang dekatnya, yakni anggota kepolisian yang merupakan ajudannya dan seorang tim media center.

“Saya sendiri pamkat (ajudan) dan tim media center dinyatakan positif berdasarkan hasil swab yang keluar tadi pagi,” kata Sujiwo dalam keterangan video yang dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, Kamis (1/10/2020).

Menurut Sujiwo, tes swab dilakukan pasca dia bertemu dan berkontak erat dengan salah seorang pasien positif corona, pada Sabtu (26/9/2020) kemarin. “Swab ini saya lakukan atas inisiatif pribadi. Saya hubungi Dinas Kesehatan. Karena aktivitas tinggi, saya tidak ingin ini menjadi klaster baru,” ujar Sujiwo: [Kompas]


iklan

close