Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pasca-Bentrokan TNI-Polri di Papua, Kapolda Tarik Senjata Anggota, Pangdam Terjunkan Tim Investigasi

13 April, 2020 | 4/13/2020 WIB Last Updated 2020-04-13T04:55:34Z
KOMPAS.com- Bentrokan sesama aparat terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, hingga menewaskan tiga orang polisi.

Atas insiden pada Minggu (12/4/2020) pagi itu, pimpinan TNI-Polri di wilayah tersebut langsung mengambil tindakan tegas.

Kapolda tarik senjata anggota


Bentrok TNI-Polri


Kapolda Irjen Paulus Waterpauw langsung menginstruksikan agar senjata yang dibawa para anggotanya ditarik.


Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan balasan dari rekan-rekan korban.
“Semua yang memegang senjata kami tarik, dan kami amankan agar tidak ada aksi balasan," kata Paulus, di Base Ops Lanud Silas Papare, Minggu.

Pihaknya pun terus berupaya menenangkan anggotanya.

Seluruh anggota diminta tetap berada di dalam markas komando.

"Kami akan konsolidasi untuk menenangkan semua anggota kami, prajurit kami, terutama perwira di lapangan untuk bisa menenangankan semuanya dan tidak keluar dari komando,” kata dia.


Pangdam siap hukum anggota

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Herman Asaribab, mengaku telah menerjunkan tim investigasi kepada jajarannya.

Dia siap memberikan sanksi jika anggotanya terbukti bersalah.

"Apa-apa yang sudah terjadi di lapangan karena ini miss komunikasi, tetapi bukan berarti selesai. Tindakan hukum tetap berjalan untuk kita menegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Herman, Minggu (12/4/2020).

Pangdam juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya tiga polisi.

"Saya mewakili seluruh prajurit di Kodam XVII/Cenderawasih ikut berdukacita bagi saudara-saudara kita yang sudah mendahului, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran," kata Herman.

Tiga polisi tewas sudah dievakuasi

Sementara itu, tiga korban tewas dalam bentrokan itu telah dievakuasi dari lokasi kejadian, Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah


Bentrokan yang berujung penembakan itu melibatkan oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya.

Jenazah ketiganya Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias dievakuasi menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat.

Kemudian, dua korban luka, Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien divakuasi menggunakan pesawat Cesna Caravan seri CA-208 milik maskapai Sam Air.

Ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kota Jayapura, Minggu petang.[Kompas]

iklan

close