Sebelum Meninggal, Ipda Erwin Tak Boleh Menangis, Keluarga Hanya Bisa Melihat dari Jendela - Kolase Tribun Jabar (Instagram/@virarenata_) |
Ipda Erwin mendapat luka bakar saat mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa di depan Pemkab Cianjur, Kamis (15/8/019).
Ketika itu, mahasiswa membakar ban. Aparat kepolisian berupaya untuk memadamkan ban tersebut, salah satunya adalah Ipda Erwin.
Namun, oknum pendemo justru menyiramkan bensin ke arah ban yang mengakibatkan Ipda Erwin tersiram pula.
Api langsung menyambar. Tubuh Ipda Erwin berkobar.
Di akun @virarenata_ ada beberapa foto dan video seseorang berbalut perban di rumah sakit.
Orang tersebut diduga adalah Ipda Erwin yang tengah menjalani perawatan.
Salah satu video menunjukkan Dera Siagian dan beberapa orang yang diduga keluarganya tengah menjenguk Ipda Erwin.
Di video yang diunggah pada Selasa (20/8/2019) itu, Dera Siagian dan keluarganya hanya bisa memandang Ipda Erwin dari balik jendela kaca.
Mereka berkomunikasi dengan Ipda Erwin menggunakan telepon.
Terdengar isakan dari orang yang menjenguk Ipda Erwin.
Seorang wanita mengenakan kerudung kuning menggenggam gagang telepon.
Ia berbicara menggunakan Bahasa Sunda.
"Naon nu nyerina? (Apa yang sakit?)," ucapnya.
Terlihat Ipda Erwin menganggukkan kepala.
Ia tidak menggerakkan mulutnya sama sekali.
Wajah dan tangannya ditutupi perban.
Beberapa alat dipasangkan ke tubuhnya.
Dalam keterangan foto, momen tersebut begitu sedih.
Namun, Ipda Erwin tidak boleh menangis sebab ia akan kehilangan cairan tubuh. Sumber: Tribun Jabar