Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bambang Widjojanto Pilih Kawat Berduri Menuju Mahkamah Konstitusi,meski ada jalan lain

19 Juni, 2019 | 6/19/2019 WIB Last Updated 2019-07-24T05:37:03Z
Ketua tim hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW), memilih cara tak biasa saat datang ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK), yaitu melewati kawat berduri meski ada jalan lain. Berikut rangkumannya.

Jalan Medan Merdeka Barat ditutup selama MK menyidangkan gugatan Prabowo-Sandiaga, dan kawat berduri dibentangkan. Pagi tadi, Selasa (18/6/2019), BW, yang berjalan kaki, tampak melihat-lihat sambil mencari celah untuk menembus dua lapis kawat berduri.

"Wah, kemarin nggak sampai begini," ucap BW di lokasi.

"Putar arah, Pak. Lewat Jalan Abdul Muis," ujar salah satu anggota tim hukum lain.

"Nggak kok, bisa lewat sana," ucap BW.
BW lantas menuju jalan di samping Monas. Dia melihat celah antara pagar Monas dan kawat berduri. Setelah memiringkan badan, BW langsung menyelip melewati celah. Dia tidak takut tertusuk kawat berduri. Tindakan itu diikuti anggota tim hukum lain.

Berhasil melewati satu kawat berduri, dia harus melewati kawat berduri lainnya di depan Museum Gajah. Namun dia tidak perlu repot-repot menyelip. Dia melewati satu pintu museum kemudian keluar di pintu lainnya.

BW Jadi Ingat Perjuangan Bung Karno

Setelah melintasi kawat berduri, BW lantas mengingat perjuangan presiden pertama RI Sukarno, yang sempat dituduh sebagai pemberontak. Dia pun menyamakan kisah itu dengan ceritanya yang sulit menuju gedung MK.

"Saya teringat perjuangan Sukarno dituduh sebagai pemberontak. Sukarno kemudian membuat judul 'Di bawah Bendera Revolusi'. Sekarang saya jangan-jangan, judul persidangan kita ini adalah 'Mewujudkan Kedaulatan Rakyat' atau 'Membangun Peradaban di Bawah yang Berpijak pada Kedaulatan Rakyat', kan luar biasa ini, masuk ke sini saja susah," kata BW. [detik]

iklan

close