Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ustaz Sambo soal 'Saf Salat Campur': Dalam Kondisi Darurat, Boleh

09 April, 2019 | 4/09/2019 WIB Last Updated 2019-07-24T05:25:56Z
Tercampurnya jemaah laki-laki dan perempuan di sebagian saf saat salat subuh sebelum kampanye akbar capres Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno (GBK) mulai menyisakan cerita tersendiri. Ustaz Ansufri Idrus Sambo angkat bicara.

"Dalam kondisi darurat memang terkadang sulit memisahkan saf untuk laki-laki dan perempuan, semisal lantaran keterbatasan tempat. Kondisi semacam itu juga acap terjadi di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Kerap kali, masjid penuh sesak sehingga laki-laki dan perempuan salat berdekatan, terutama di jalur tempat orang berjalan," kata Ustaz Sambo saat dimintai konfirmasi.

Baca juga: Habib Hanif Nilai 'Saf Salat Campur' di Kampanye Prabowo Sah, Begini Penjelasannya

Ustaz Sambo menyebut kondisi darurat membuat sulit untuk memisahkan antara lelaki dan wanita saat itu. Menurutnya, banyak orang yang terus berdatangan dan ingin salat Subuh saat itu.

"Kalau kondisinya darurat, memang sangat sulit untuk memisahkan laki-laki dan wanita karena banyak orang yang ingin salat, sementara tempatnya tak mungkin untuk dipisahkan, maka hukumnya menjadi tak apa-apa. Dalam kaidah ushul fiqih, 'addaruurah tubiihul mahzhuurah' artinya 'dalam kondisi darurat, hal-hal yang tak boleh bisa menjadi boleh'," tutur Sambo.

"Demikianlah yang terjadi dalam salat Subuh berjemaah di acara kampanye pasangan Prabowo-Sandi di GBK kemarin," imbuh dia.

Sumber: detik

iklan

close