Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kisah Sorang Kakek Yang Relakan Tubuhnya Terbakar Demi Lindungi Istrinya dari Amukan Api!

09 Desember, 2017 | 12/09/2017 WIB Last Updated 2019-07-24T05:25:40Z
Pagi yang nahas tidak pernah terbayang dalam pikiran nenek Fatimah (70).

Ketika ia terbangun dari tidurnya, ia sempat mendengar suara kegaduhan seperti suara kucing yang sedang berkelahi.

Alangkah kagetnya nenek 5 anak tersebut mendapati benda-benda berjatuhan dari langit-langit rumah yang sekaligus menjadi bengkel cat mobil.

“Aku kaget dan coba langsung bangunin bapak,” ujar Fatimah.
Fatimah (72), mengalami luka bakar pada musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Residen Abdul Rozak RT 28 Kec IT 2 Palembang, Jumat (8/12/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.
Fatimah (72), mengalami luka bakar pada musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Residen Abdul Rozak RT 28 Kec IT 2 Palembang, Jumat (8/12/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Pasutri yang telah berumur tersebut mencoba keluar dari kepungan api yang sudah melahap hampir semua bangunan.

Nenek Fatimah yang menderita asam urat tidak dapat bergerak secara leluasa.

Ia harus digandeng oleh sang suami yang bernama Jamaludin Ali (72) untuk keluar dari ruangan yang telah dilalap jago merah.
Jamaludin Ali (72), menjalani perawatan intensif di RSMH Palembang akibat mengalami luka bakar pada musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Residen Abdul Rozak RT 28 Kec IT 2 Palembang, Jumat (8/12/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.
Jamaludin Ali (72), menjalani perawatan intensif di RSMH Palembang akibat mengalami luka bakar pada musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Residen Abdul Rozak RT 28 Kec IT 2 Palembang, Jumat (8/12/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Ketika akan keluar dari pintu nenek Fatimah sempat mendorong pintu yang berdekatan dengan motor di dalam rumah, namun api yang membesar menyambar tangannya.

Sehingga ia mengalami luka di bagian tangan kanannya dan sebagian wajah.

Menurut nenek Fatimah ketika diwawancarai di salah satu rumah anaknya yang berada di Margoyoso mengatakan bahwa Jamaludin menggunakan badannya untuk melindungi dirinya dari panas api.

Korban Jamaludin menderita luka cukup parah di sekujur tubuh terutama pada bagian wajah, tangan dan pundak.

Sejauh ini dari pantauan di rumah sakit, menurut anaknya Syarif (49) dokter akan melakukan operasi guna mengatasi luka bakar di tubuh Jamaludin.

Informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, api berasal dari gudang tempat menyimpan peralatan bengkel.

Menurut Idil, pemilik bangunan, di sana tidak ada listrik bahkan tidak ada sumber api di area gudang tersebut.

Kondisi rumah dan bengkel yang terbuat dari kayu tersebut mengakibatkan api cepat membesar dan menghanguskan hampir seluruh benda yang ada hanya dalam hitungan menit.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian bergerak cepat menghubungi tim pemadam kebakaran PT Pusri guna meminta bantuan memadamkan api.

Petugas pemadam kebakaran dapat memadamkan api sekitar kurang lima menit atau pukul 05.00 WIB.

Kerugian materil sejauh ini diperkirakan sebesar Rp 300 juta rupiah.

iklan

close